Menyusun Business Model Canvas yang Baik

Business Model Canvas (BMC) merupakan kerangka model bisnis yang berguna untuk memberi gambaran sebuah bisnis. BMC akan memudahkan pembaca dalam memahami garis besar dari sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya dengan cepat. BMC memiliki beberapa bagian yang membahas dan menjelaskan hubungan antar aspek-aspek bisnis seperti produksi, distribusi, pemasaran, dan konsumen.

Jadi, apa aja sih yang harus ada dalam BMC? Simak artikel berikut untuk mengetahui 10 komponen penting yang perlu kamu ketahui untuk menyusun Business Model Canvas.

Customer Segments

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam menyusun BMC adalah menentukan target konsumen.

Pada bagian ini, pilih target konsumen yang relevan dengan bisnis kamu. Kategorikan berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pengeluaran, dan lain-lain.

Value Propositions merupakan nilai jual dari produk atau jasa yang akan kamu tawarkan. Gunakan data dari langkah pertama untuk menemukan solusi dari masalah atau kebutuhan target konsumen kamu.

Value Preposition

Channels

Channels adalah sarana yang dapat kamu gunakan untuk memperkenalkan dan menyampaikan informasi terkait bisnis kamu kepada target konsumen.

Melalui channel ini, kamu dapat mengenalkan value proposition, promosi produk atau jasa yang kamu tawarkan, bahkan memberikan customer support kepada target konsumen.

Setelah memiliki channels, kamu perlu menjaga hubungan dengan konsumen. Hal ini bertujuan agar kamu dapat memahami dan mendekat kepada target konsumen. Elemen ini membantu kamu dalam memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dengan konsumen.

Customer Relationship

Revenue Stream

Pada komponen ini, uraikan bagaimana kamu akan memperoleh pendapatan. Pastikan kamu merancang korelasi yang jelas antara value proposition yang menghasilkan revenue stream dengan customer segment yang terlibat.

Key activities berisi kegiatan pokok yang akan kamu lakukan dalam rangka operasional bisnis kamu. Bagian ini meliputi segala hal yang terjadi di balik layar, seperti proses penjualan kepada konsumen, marketing, postpurchase, dan lain-lain.

Key Activities

Key Resources

Key Resources  merupakan sumber daya yang akan kamu gunakan untuk menjalankan bisnis. Sumber daya tersebut dapat berupa barang fisik, tenaga kerja, keuangan, tempat, dan kekayaan intelektual.

Key partners merupakan daftar sumber daya dari luar perusahaan yang kamu butuhkan sebagai mitra untuk menjalankan model bisnis kamu. Pihak-pihak ini dapat berupa bisnis lain, pemerintah, ataupun pihak non-konsumen.

Key Partnership

Cost Structure

Cost structures merupakan skema finansial yang kamu rancang sebagai pembiayaan operasional perusahaan. Cost structures berisi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk menunjang bisnis kamu.

Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menguji BMC dengan berinteraksi dengan konsumen langsung di lapangan.

Memvalidasi BMC

Dalam membuat Business Model Canvas, diperlukan adanya identifikasi terkait customer segment, value proportion, channel, customer relationship, revenue streams, key activities, key resources, key partnership, cost structure, dan validasi BMC. 

Dengan memahami 10 elemen tersebut, Business Model Canvas dapat dirancang secara terstruktur dan eksekusinya berjalan secara efektif dan efisien. Jadi gimana? Ternyata bikin Business Model Canvas mudah, kan? Tunggu apalagi, yuk daftar IDEAS untuk menyalurkan ide terbaik bisnis kamu!

Scroll to Top